Puisi baru bentuknya lebih bebas daripada puisi lama baik dalam segi jumlah baris, suku kata, maupun rima.
Ciri-ciri Puisi Baru:
- Bentuknya rapi, simetris;
- Mempunyai persajakan akhir (yang teratur);
- Banyak mempergunakan pola sajak pantun dan syair meskipun ada pola yang lain;
- Sebagian besar puisi empat seuntai;
- Tiap-tiap barisnya atas sebuah gatra (kesatuan sintaksis)
- Tiap gatranya terdiri atas dua kata (sebagian besar) : 4-5 suku kata.
1.Balada adalah puisi baru yang berisi kisah/cerita tentang sesuatu (sesuatu, seseorang)
ORANG GUSURAN
Katanya kita semua sederajat
Katanya tiap warga negara punya hak yang sama
Katanya bumi ini milik bersama
Tapi kami bingung
Benar-benar bingung
Karena kami terus diusir
Karena kami disuruh pindah
Karena kami dikejar-kejar
Setiap bikin rumah
Setiap itu pula ada serangan
Heran
Kami semakin heran
Di mana sebenarnya kami boleh tinggal?
Di mana sebenarnya kami boleh hidup?
Di pinggir sungai?
Di kolong tol?
Di mana?
Tak ada yang menjawab
Tak ada pemecahan
Yah, bagaimana lagi
Memang kasihan jadi orang kecil
Di sana-sini dilarang parkir
(Bradley Setiyadi)
- Himne adalah puisi pujaan untuk Tuhan, tanah air, atau pahlawan
- Bahkan batu-batu yang keras dan bisu
- Mengagungkan nama-Mu dengan cara sendiri
- Menggeliat derita pada lekuk dan liku
- bawah sayatan khianat dan dusta.
- Dengan hikmat selalu kupandang patung-Mu
- menitikkan darah dari tangan dan kaki
- dari mahkota duri dan membulan paku
- Yang dikarati oleh dosa manusia.
- Tanpa luka-luka yang lebar terbuka
- dunia kehilangan sumber kasih
- Besarlah mereka yang dalam nestapa
- mengenal-Mu tersalib di datam hati.
- (Saini S.K)
- Ode adalah puisi sanjungan untuk orang yang berjasa. Nada dan gayanya sangat resmi (metrumnya ketat), bernada anggun, membahas sesuatu yang mulia, bersifat menyanjung baik terhadap pribadi tertentu atau peristiwa umum.
- Generasi Sekarang
- Di atas puncak gunung fantasi
- Berdiri aku, dan dari sana
- Mandang ke bawah, ke tempat berjuang
- Generasi sekarang di panjang masa
- Menciptakan kemegahan baru
- Pantun keindahan Indonesia
- Yang jadi kenang-kenangan
- Pada zaman dalam dunia
- (Asmara Hadi)
- Epigram adalah puisi yang berisi tuntunan/ajaran hidup.
- Hari ini tak ada tempat berdiri
- Sikap lamban berarti mati
- Siapa yang bergerak, merekalah yang di depan
- Yang menunggu sejenak sekalipun pasti tergilas.
- (Iqbal)
- Romansa adalah puisi yang berisi luapan perasaan cinta kasih.DIRIMU DI HIDUPKUSaat hati merasa sepi
kau datang menemani
kau hangatkan hati dengan kasih sayangmu
saat hati merasa gundah
kau berikan sandaran untukku
menenangkan hati dan
sejenak melepas rindu
yang melanda ditengah
terangnya bulan dan banyaknya bintangTerima kasih…
karna kau telah hadir untukku,
ku harap ini akan selamanya
Terima kasih…
karna kau telah ada dalam hidupku
ku harap ini akan abadi,
ku harap kau rasa apa yang ku rasaAku tak inginkan apapun darimu
tapi hanya satu yang aku mau darimu
SELALU dan SELALU lah kau buatku tersenyum
dan jangan pernah
kau lukis tangis dihati…karenamuu..(Heni Oktafiani) - Elegi adalah puisi yang berisi ratap tangis/kesedihan.
Karangan Bunga
Tiga anak kecil
Dalam langkah malu-malu
Datang ke salemba
Sore itu.
Ini dari kami bertiga
Pita hitam pada karangan bunga
Sebab kami ikut berduka
Bagi kakak yang ditembak mati
Siang tadi’
(Tirani, Taufiq Ismail)
- Satire adalah puisi yang berisi sindiran/kritik.
- Aku bertanya
- tetapi pertanyaan-pertanyaanku
- membentur jidat penyair-penyair salon,
- yang bersajak tentang anggur dan rembulan,
- sementara ketidakadilan terjadi
- di sampingnya,
- dan delapan juta kanak-kanak tanpa pendidikan,
- termangu-mangu dl kaki dewi kesenian.
- (WS Rendra)
0 komentar:
Posting Komentar